Rabu, 11 Maret 2015

[ERROR] 0xc8000222 saat install dotnet 4

0 comments
Gagal Booting Windows

ERROR HRESULT 0xc8000222

saat install dotnetfx 4


Masalah :
Dotnetfx 4 adalah tambahan untuk PC berbasis Windows anda. Sering dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi lain. Suatu ketika anda memasang aplikasi ini mematikan komputer lalu dikemudian hari anda menyalakan kembali atau melakukan restart dan sebelum masuk ke dalam Windows logo, anda mendapatkan pesan error seperti ini:

Windows could not start because the following file is missing or corrupt
C:\windows\system32\config\system



Gagal Boot Windows XP
Penampakan Error Windows

Cara yang paling mudah dan merupakan saran terakhir adalah dengan me-repair Windows atau meng-install ulang Windowsnya. Jika ingin me repair windowsnya dengan cara booting melalui CD original Windows seperti saat kita akan melakukan install windows. Tekan "r" pada layar yang menanyakan apakah kita akan me repair windows yang ada.

Tampilan Startup Install Windows XP
Tampilan Layar untuk melalukan repair Windows


Solusinya: Karena ini adalah penulisan dari artikel yang saya temukan dan juga percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri. Tolong baca dengan baik semuanya sebelum mencoba solusinya. Silahkan mencoba dari "Opsi ke-1" dulu, jika tidak berhasil silahkan lanjutkan pada opsi berikutnya. Karena beberapa informasi disini yang jika tidak digunakan dengan benar, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sistem anda, maka berhati-hatilah karena saya tidak bertanggung jawab terhadap segala jenis kerusakan yang ditimbulkan pada sistem anda. Materi disini hanya ditujukan untuk tujuan informasi. Gunakanlah dan tanggung resiko sendiri!
Recovery Console Windows Recovery Console.

Mode Recovery Console adalah suatu perintah baris (misal : MS-DOS) yang memungkinkan anda untuk mengakses system anda melalui baris perintah (maksudnya, anda merusakkan Windows, lalu booting dengan CD Setup untuk masuk ke mode Recovery Console).
Untuk masuk ke dalam mode Recovery Console ada 2 opsi, yaitu : 1.) Reboot computer dan sebelum masuk Windows Logo tekan F8, jika beruntung anda akan diberikan pilihan untuk masuk ke mode Recovery Console.
2.) Jika anda tidak beruntung masuk dengan cara pertama, Masukkan CD instalasi Windows anda dan booting melaluinya. Setelah selesai me load file untuk persiapan Setup, tekan "R" untuk masuk kedalam mode Recovery Console
Tampilan untuk masuk ke dalam mode Recovery Console

Setelah masuk ke dalam mode Recovery Console, maka anda akan ditanya Windows yang mana yang ingin anda install jika hanya punya satu windows maka hanya akan ditampilkan satu saja (1. C:\Windows) masukkan angka "1" lalu tekan Enter. Setelah itu anda akan dimintai Password untuk user "Administrator".
Silahkan perhatikan : Ada account "Administrator" yang dibuat secara default ketika anda menginstall Windows 2000, Windows XP, Windows 2003 Server dll. Ketika masuk ke dalam mode recovery console itulah password yang akan diminta untuk masuk ke dalam mode Recovery Console. Recovery Console bukan meminta password dari "User" yang anda buat sendiri atau yang biasanya anda gunakan untuk masuk ke Windows. Kecuali anda memang menggunakan user "Administrator" untuk masuk ke dalam Windows. Pemberian Password untuk user "Administrator" dilakukan pertama kali pada saat instalasi Windows, dan biasanya ini dibiarkan kosong. Jika memang ada password dan anda lupa, maka saya minta maaf tidak bisa membantu anda.
Tampilan Pemberian Password Administrator
Tampilan pemberian password user "Adminstrator" pada saat instalasi Windows XP

Option 1
Pertama, perlu diketahui file yang mengalami error (C:\Windows\System32\Config\System) adalah file yang merupakan tempat disimpannya registry Windows. Jadi bisa disebut ini merupakan masalah pembacaan File. Sehingga bisa disimpulkan bahwa bisa saja ada masalah pada harddrive / harddisk anda.  Untuk melalukan diagnosa pada harddrive anda bisa menggunakan tool-tool bawaan dari setiap pabrik harddrive. Catatan : Diharapkan untuk membaca dokumentasi petunjuk pada setiap tool untuk diagnostic harddrive, bukannya menakuti bisa saja jika anda tidak familiar dengan tool tersebut anda bisa menghapus seluru isi dalam harddrive anda. untuk pemeriksaan ringan apakah harddrive anda bermasalah (Bad Sector atau tak bisa dibaca) bisa juga dengan menggunakan perintah "Chkdsk /p" (perhatikan ada spasi antara "chkdsk" dan "/p"). Jika hasil dari diagnosa tersebut hasilnya tidak masalah atau OK maka lanjutkan pada Opsi berikutnya. Jika memang ada masalah setelah melakukan pemeriksaan. Silahkan hubungi Service Center terdekat dari Harddrive yang anda miliki.

Option 2
Silahkan lihat sesi “Recovery Console” terlebih dahulu sebelum melakukan Opsi kedua dan juga untuk masuk ke mode Recovery Console dari Windows. Langkah ini akan lebih detil dan hanya berhasil jika fasilitas "System Restore" diaktifkan. Yang akan kita lakukan selanjutnya pada dasarnya adalah bentuk kecil dari System Restore melalui Recovery Console. Saya bisa mengatakan "kecil" karena yang akan kita lakukan hanyalah mengcopy file ini dari backup yang dibuat oleh System Restore. Jika ada program yang tidak bisa berjalan dengan lancar setelah proses ini berhasil, cukup dengan menginstall kembali program tersebut. Ketikkan perintah di bawah ini pada mode Recovery Console. Text yang merah adalah perintah yang harus anda ketikkan sedangkan text hitam adalah tampilan pada Recovery Consolenya.

C:\Windows>CD C:\system~1\_resto~1
C:\system~1\_resto~1\>dir

Setelah melakukan perintah "dir" di atas, anda akan mendapatkan daftar folder dengan nama rp1, rp2, rp3, rp4, dan seterusnya. Folder ini adalah folder backup yang dibuat oleh System Restore untuk digunakan sebagai "Restore Point".  Yang harus anda lakukan adalah temukan folder dengan angka terbesar kedua dari daftar tersebut. Misalnya jika daftar itu menyebutkan rp1 sampai rp24 yang anda inginkan adalah folder rp23. kita akan menggunakan rp23 untuk merestore file yang rusak tersebut. Inlah perintahnya : C:\system~1\_resto~1>cd rp23 

C:\system~1\_resto~1\rp23>cd snapshot 

C:\system~1\_resto~1\rp23\snapshot>copy _registry_machine_system c:\windows\system32\config\system  Overwrite system [y,n]: y

1 file copied

C:\system~1\_resto~1\rp23\snapshot>exit (sebelum mengetik exit, silahkan ambil CD setup Windows anda agar Windows anda restart dan booting secara normal) Jika cara ini belum menyelesaikan masalah silahkan pilih folder "rp" yang lainnya. Update: Menurut beberapa pengguna lainnya. Setelah melakukan cara diatas dan tidak berhasil lalu ingin mengulanginya. Ada yang tidak bisa masuk ke dalam Recovery Console dikarenakan password yang dimasukkan ditolak.

Option 3
Opsi selanjutnya dibutuhkan komputer ke-2 yang normal (akan lebih bagus jika komputer ke-2 juga dilengkapi dengan antivirus yang terupdate) dan juga System Restore yang aktif pada Harddrive dengan Windows yang bermasalah. Ya cara ini adalah me restore dengan menggunakan mode grafik triknya adalah penggunaan Tab "Security" bagi Partisi Windows yang menggunakan file system NTFS. Lebih detilnya perhatikan penjelasan ini. Yang harus dilakukan adalah ambil harddrive dari komputer yang bermasalah tadi dan letakkan pada komputer yang normal dan jadikan secondari atau slave (untuk harddisk PATA) dan sambungkan ke port lainnya jika harddrive anda adalah SATA. Setelah itu silahkan booting ke Windows yang normal dan tunggu hingga instalasi harddrive selesai. Setelah berhasil masuk ke dalam Windows secara normal yang harus dilakukan adalah menampilkan semua folder baik yang tersembunyi maupun folder system, caranya adalah :  Masuk ke dalam "Windows Explorer". Lalu pilihlah menu "Tools" dan pilih "Folder Options" setelah itu kotak dialog Folder Options akan muncul, pilih tab "View". Pilihlah "Show Hidden Files and Folders". Dan juga uncheck  atau hilangkan centang pada “hide extensions for known file types” dan “hide protected operating system files (recommended)” serta "Use Simple file Sharing (Recommended)" yang berada paling bawah. Setelah itu tutup dengan menekan tombol "Apply" dan "OK".
Tampilan Folder Options
Tampilan Dialog box Folder Options
Setelah menutup dialog box. Carilah drive tempat Windows anda yang rusak dan bukalah dengan double click. Setelah dibuka anda akan menemukan folder yang kelihatan agak transparan dengan nama “System Volume Information”. Cobalah untuk membukanya. Jika mendapatkan pesan error yang mengatakan “access is denied” klik kanan dan pilih “properties”. Ketika kotak dialog baru muncul, pilih tab “security” dan klik tombol “add”. Setelah mengklik tombol “add” sebuah jendela baru dengan judul “select users or groups” muncul. pada sesi “Enter the object names to select (example):” masukkan text “Administrators” (tanpa tanda petik). tekan tombol “check names” lalu “Ok”. Setelah itu anda akan kembali ke kotak dengan tab security berada dimana daftarnya sekarang bertambah dengan “Administrators”. Klik "Administrators" sekali lalu pada sesi “Permissions for Administrators:” pada kolom “allow” check atau pilih “Full Control” dan perhatikan yang lainnya pun akan terpilih secara otomatis pada kolom “allow”. Klik “apply” lalu “ok”. Setelah kembali ke jendela "Windows Explorer" cobalah masuk kembali ke harddrive tempat windows anda yang rusak dan coba lagi masuk ke dalam folder “system volume information” pastinya anda sekarang bisa masuk kedalamnya. Setelah membuka folder tersebut anda akan dihadapkan pada 2 file dan 1 folder dengan nama “_restore{xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx}” dimana xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx sekelompok angka dan huruf yang terlihat acak  dipisahkan oleh “-”. Buka folder tersebut dan anda akan melihat semua daftar folder "rpXX", dimana XX adalah jumlah restore point yang anda miliki. Sama seperti Opsi sebelumnya pilihlah folder rp dengan nomer tertinggi kedua. Contoh jika ada folder rp01 hingga rp27 pilihlah rp26. Setelah membuka folder terbesar kedua tersebut akan ada 14 file dan 1 folder.  Kita tidak usah mengkhawatirkan folder dengan nama “repository”. Yang perlu dikhawatirkan adalah file yang menjadi backup nya. Untuk sekarang minimize jendela "Windows Explorer" ini. 
Tampilan folder tersembunyi
Tampilan folder System Volume Information
alah jendela “My Computer” yang baru dan pergilah ke drive yang sama (drive dengan windows yang rusak) lalu pergi ke folder "windows" lalu "system32" dan kemudian masuk ke folder "config". Ubahlah nama file dari file SYSTEM menjadi SYSTEM.OLD (dengan cara klik kanan lalu pilih rename) lalu minimze jendela ini.  Setelah mengubah nama file SYSTEM menjadi SYSTEM.OLD, pergilah ke Windows Explorer yang diminimized dan menuju ke folder System Volume Information tadi. Masuk ke folder "rpXX" tadi dan klik kanan file  "_registry_machine_system" dan pilih “copy”. Sekarang buka jendela Windows Explorer yang menuju ke "\windows\system32\config\" tadi dan klik kanan pada tempat kosong di dalamnya dan pilih “paste” atau pilih menu “edit” lalu pilih “paste. Setelah itu ubahlah file _registry_machine_system yang ada di folder \windows\system32\config\ tadi menjadi "SYSTEM" (tanpa tanda petik). Sebelum melanjutkan mari kita ulas kembali langkah-langkah tadi : 1. Ubah nama file SYSTEM pada folder Windows\System32\Config pada drive yang rusak menjadi SYSTEM.OLD Copy file __registry_machine_system pada folder "System Volume Information\_restoreXXXXXXXXXXXXXXXXX\rpXX\" ke folder Windows\System32\Config. 3. Ubah nama file "_registry_machine_system" menjadi "SYSTEM" Matikan komputer yang normal, kembalkan harddisk dengan windows yang rusak tadi seperti semula dan coba booting windows yang rusak dengan normal. Jika cara ini berhasil maka komputer dengan windows yang rusak tadi akan bisa jalan kembali seperti semula.  

Option 4
Cara ini sama halnya dengan cara dari Opsi 3 namun kita tidak memerlukan komputer normal kedua. Yang dibutuhkan hanyalah Live CD dari "Linux Knoppix" atau "Linux Ubuntu". Maka bacalah dahulu Opsi 3 Sebelum melakukan cara pada Opsi 4 ini. Masukkan Live CD dari Linux tersebut dan booting melalui CD itu. Biarkan CD Linux tersebut berjalan hingga masuk ke dalam Desktopnya. Pada Desktop tersebut akan ditampilkan Drive-Drive yang ada pada harddisk komputer anda. Masuklah ke drive tersebut dengan cara double klik. Setelah itu tampilan seperti "Windows Explorer" versi Linux Live CD akan muncul. karena ini linux maka folder "System Volume Information" tidak akan tersembunyi sehingga anda tidak perlu melakukan "Show File" pada "Folder Option". lakukan proses Copy dan Rename sama seperti Opsi 3.  Catatan :  Masalah akan muncul pada Security. beberapa orang mengalami kesulitan masuk ke dalam "System Volume Information" atau masuk ke dalam drive itu sendiri. Hal ini disebabkan untuk versi Linux sebelum 2011 jika terjadi booting yang gagal pada Windows dengan file System NTFS. kebanyakan Linux Live CD tidak akan mengizinkannya masuk ke dalam drive itu. Demikian informasi yang ada. Selamat mencoba dan resiko ditanggung sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar