Sabtu, 17 Maret 2012

Database Management System (DBMS) Part 1

0 comments

Database Management System

Data atau informasi yang tertampung dalam database dapat terdiri berbagai tipe, mulai dari teks, gambar, atau bahkan suara. Pada awalnya mayoritas DBMS dapat mengatur data text dengan sangat baik, namun hanya sedikit yang dapat mengatur semua jenis tipe data yang lain dengan sama baiknya.


Sepanjang tahun 1990-an, seiring dengan meningkatnya kapasitas penyimpanan data, mulai dicoba untuk mengintegrasikan sebuah tipe data yang ada dalam DBMS, misalnya data berupa obyek gambar, GIS (Geographical Information System), multimedia, spasial (berhubungan dengan ruang), dan 3D. Pada akhirnya nanti sudah menjadi hal yang mutlak bahwa suatu DBMS dapat menangani seluruh tipe data dengan sama baikya. Konsekuensinya, operasi yang berkaitan dengan obyek tersebut menjadi lebih kompleks.

Berikut akan dijelaskan mengenai perkembangan DMBS dilihat dari sudut kemampuan penanganan data.

1. Relational Database Management System (RDBMS)

adalah suatu sistem basis data yang mengacu pada model relasional. Model relasional sendiri diperkenalkan oleh Dr. E. F. Codd pada tahun 1970 dan terus mengalami perkembangan melalui penelitian, penulisan ilmiah bahkan sampai dengan implementasi oleh IBM. Tipe database ini merupakan fondasi dasar bagi pengembangan database saat ini.

Dalam relational database, diperbolehkan untuk melakukan pendefinisian struktur data, penyimpanan untuk melakukan pendefinisian data yang diperlukan serta integrity constraint. Pada database ini data dan relasi antar data diorganisasikan dalam bentuk tabel. Tabel merupakan sekumpulan baris (record) dengan setiap recordnya memiliki kolom (field) yang sama. Field-field tertentu dirancang sebagai key yang digunakan agar tidak ada data yang sama dalam satu tabel (duplikasi data) dan juga supaya pencarian suatu nilai tertentu pada field yang bersangkutan lebih cepat prosesnya.

RDBMS menggunakan Structured Query Language (SQL, saat ini telah mencapai SQL versi 2) sebagai bahasa untuk mendefinisikan dan memanipulasi data. SQL meliputi statement untuk pendefinisian, modifikasi, pengambilan data, dan spesifikasi constraint (batasan-batasan). Tipe statement query ini sangat beragam, mulai dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks dan melibatkan operasi join, nesting (bertingkat), operasi himpunan, dan sebagainya. Semua statement tersebut diproses berdasarkan nilai yang ada pada field dalam record.

Keuntunga yang dapat diperoleh bila menggunakan relational database adalah kemudahannya dalam migrasi aplikasi database dengan sistem database, pengaksesan data yang terletak dalam dua atau lebih RDBMS tanpa perlu mengubah sintaks SQL-nya, serta kecepatan pengaksesan data dan kapasitas penyimpanan yang relatif tinggi.

Namun demikian, kelemahan utama dari relational database ini adalah ketidakmampuannya untuk menangani aplikasi yang berhubungan dengan database spasial (misalnya CAD), aplikasi yang melibatkan gambar, atau database dengan tipe data yang spesial (bilangan kompleks, array dan sebagainya), dan juga aplikasi yang melibatkan keterhubungan data yang kompleks.

RDBMS pertama yang dikomersilkan adalah Multics Relational Data Store (MRDS) yang terjual tahun 1978. MRDS diimplementasikan oleh Jim Weeldreyer dan Oris Friesen dari Honeywell-Phoenix pada tahun 1977. Adapun produk perangkat lunak yang tergolong RDBMS antara lain adalah INGRES, Oracle, Microsoft Access, Microsoft SQL Server, Sybase, PostgreSQL, SQL/DS dan RDB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar