Sabtu, 17 Maret 2012

Database Management System (DBMS) Part 2

0 comments

2. Object Oriented Database Management System (OODBMS)

Kebutuhan untuk menangani tipe data obyek yang kompleks sebagai elemen data utama merupakan motivasi utama dalam pengembangan sistem berorientasi obyek (object-oriented system). OODBMS merupakan suatu sistem yang mengambil pendekatan dari bahasa pemrograman berorientasi obyek, serta teknik dan tools yang mendukung dan menangani penyelesaian masalah tipe data yang kompleks. Contoh bahasa pemrograman berorientasi obyek antara lain SMALLTALK yang dirancang oleh Xerox, C++, Java, dan lain-lain.

Fitur utama dalam bahasa pemrograman berorientasi obyek adalah : 
Encapsulation
Merupakan layer yang bersifat melindungi dan mencegah kode dan data diakses oleh kode yang didefinisikan di luar layer ini.
Inheritance
Merupakan proses agar suatu obyek mewarisi properti dari obyek yang telah didefinisikan sebelumnya.
Polymorphism
Memperbolehkan operator atau simbol yang sama untuk diimplementasikan secara berbeda, tergantung pada tipe obyek yang menerapkan operator.

Object oriented database menggunakan suatu data model yang mendukung fitur object-oriented yang disebutkan di atas. Pada OO database terdapat object identifier (OID) yang unik sehingga nantinya obyek-obyek akan mudah diidentifikasi. Hal ini dapat dianalogikan dengan key pada relational model.

Data yang ada dalam OODBMS diatur melalui dua relasi. Relasi pertama mendeskripsikan keterhubungan data item, sedangkan yang kedua mendeskripsikan abstract relationship (inheritance). Sistem menggunakan keduanya untuk menggabungkan data item dengan metode procedural (encapsulation). Hasilnya adalah terbentuknya keterhubungan langsung antara aplikasi data model dengan database model.

Hingga kini kurangnya standar pendefinisian menjadi kelemahan OODBMS. Object Data Management Group (ODMG) telah mengajukan standar yang dikenal dengan ODMG-93 atau ODMG 1.0 yang kemudian direvisi menjadi ODMG 2.0. Standar tersebut terdiri dari object model, object defining language (ODL), object query language (OQL), dan penghubung ke bahasa pemrograman.

ODL dirancang untuk berinteraksi dengan bahasa pemrograman dimana penghubung ODMG didenisikan. Sintaks dari OQL sangat mirip dengan sintaks SQL, namun dalam OQL ada beberapa tambahan fitur seperti object identity, complex object, inheritance, polymorphism dan relationship.

Kelemahan utama pada OODBMS adalah dalam hal kinerja. Tidak seperti RDBMS, proses optimalisasi query OODBMS sangat kompleks. OODBMS juga kurang mendukung skalabilitas dan sistem large-scale. Adapun contoh dari OODBMS antara lain O2 (lebih dikenal dengan Ardent) yang dikembangkan oleh Ardent Software, dan sistem ObjectStore yang dikembangkan oleh Object Design Inc.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar