SAP DB
Sejarah SAP DB
Tahun 1977 - 1980
Diadakan suatu proyek penelitian di Universitas Technical Berlin yang mengangkat topik mengenai "Distributed database on minicomputers". Acara ini disponsori Nixdorf Computer AG.
Tahun 1981 - 1989
Pengembangan produk SQL DBMS dilakukan di Nixdorf Computer AG dan kemudian produk tersebut diberi nama DDB/4. Sistem ini dapat berjalan pada platform Unix. Teknologi ini mendapat lisensi dari Cincom dan diberi nama dagang "Supra 2".
Tahun 1989 - 1992
Pengambilalihan Nixdorf Computer AG oleh Siemens AG. Dilakukan penambahan terhadap Siemens Nixdorf Information System AG sehingga produk teknologi diberi nama dagang baru dengan dikeluarkannya lisensi dari Software AG.
Tahun 1993 - 1997
Adanya persetujuan lisensi dengan SAP AG. Saat itu juga SAP R/3 mulai tersedia.
Tahun 1997 - 2000
Manajemen terhadap data obyek ditambahkan ke SAP DB sehingga SAP DB menjadi salah satu pilihan DBMS untuk seluruh komponen mySAP. Dapat dikatakan bahwa SAP DB merupakan bagian dari SAP Content Server.
Tahun 2000 - sekarang
SAP DB telah menjadi database yang open source dengan lisensi di bawah GNU Public. Tujuannya adalah :
- Untuk membuat komunitas user diluar aplikasi SAP.
- Untuk membantu mengembangkan pangsa pasar DBMS.
- Untuk memperoleh timbal balik dari komunitas open-source guna meningkatkan kinerja SAP DB.
Hingga kini SAP terus mengembangkan teknologi SAP DB. Untuk versi berikutnya, SAP DB diganti namanya menjadi MAXDB.
Fitur-fitur SAP DB
Seperti halnya engine database yang lain, SAP DB pun menyediakan berbagai fasilitas dan fitur yang memudahkan penggunanya untuk melakukan manajemen data. Di antaranya :- Mendukung SQL 92 dan sudah terdapat kompatibilitas dengan Oracle 7 dan IBM DB2
- Referential integrity untuk dapat didefinisikan pada statement CREATE TABLE atau ALTER TABLE.
- Dapat melakukan update terhadap view, walaupun tidak semua view dapat diperbaharui.
- Dapat meletakkan statement subselect pada klausa FROM.
- Tersedia fasilitas locking, baik secara implisit maupun eksplisit pada row level.
- Terdapat berbagai fungsi (tanggal, aritmatika, dan sebagainya).
- Adanya outer join, stored procedure, dan juga tipe data boolean.
- Tersedia online backup dan online expansion suatu database.
- Mendukung replikasi database.
- Mendukung Microsoft Cluster Server.
- Adanya programming interface, seperti ODBC, C/C++ Precompiler, JDBC, Perl DBI, Phyton dan PHP
- Direkomendasikan oleh SAP AG sebagai database server untuk aplikasi SAP R/3
Sebenarnya masih banyak lagi database yang terdapat di pasaran, mulai dari yang sederhana hingga yang memiliki fitur yang sangat kompleks. Disarankan agar lebih selektif dalam memilih database. Sesuaikanlah dengan kebutuhan, dan jangan hanya tergiur dengan fiturnya yang kompleks atau karena tidak perlu membayar lisensi pemakaian.